Dalam bisnis teknologi finansial (fintech), terdapat urgensi untuk menerapkan sistem verifikasi calon pengguna sebelum mereka benar-benar onboarding ke dalam aplikasi dan melakukan transaksi. Sederhananya, proses human verification ini untuk memastikan serangkaian hal, seperti apakah mereka benar-benar pengguna yang valid; apakah informasi yang dimasukkan benar; serta apakah identitas yang disetorkan sudah sesuai.
Di dalam terminologi keuangan, proses itu disebut Know Your Customer (KYC). Di perbankan, proses KYC dilakukan saat calon nasabah hendak membuka layanan tertentu seperti tabungan atau kredit. Biasanya calon nasabah akan diminta datang ke kantor cabang dengan membawa berkas-berkas pendukung seperti kartu identitas, kartu keluarga, dan lainnya.
Seiring perkembangan teknologi informasi dan komunikasi, proses KYC turut ditransformasi secara digital, kini dikenal istilah e-KYC. Pada dasarnya hasil akhir yang diharapkan sama, hanya prosesnya dilakukan melalui media aplikasi sehingga calon nasabah tidak perlu hadir ke lokasi kantor cabang dan memberikan berkas-berkas yang dibutuhkan. Cara ini dinilai relevan seiring perubahan kebiasaan konsumen yang serba digital.
Finantier memiliki produk Verification yang menghadirkan kapabilitas verifikasi instan dalam proses e-KYC. Layanan ini terhubung dengan basis data di regulator sehingga menjamin akurasi data dan informasi yang diperbarui secara real-time .
sumber: https://bisnis.tempo.co/read/1594649/keuntungan-identity-income-verification-untuk-industri-keuangan/full&view=ok