Semarang – 27/12/2022)- Fasilitas penjemputan wisatawan dan pekerja yang terjebak gelombang tinggi dan cuaca buruk di kepulauan Karimun Jawa Kabupaten Jepara.
Dinas Perhubungan Provinsi Jawa tengah menggunakan kapal motor milik Pelni untuk bersandar ke pelabuhan Karimun Jawa sebelum ke pelabuhan Tanjung emas Semarang.Kata DETA.
“Pasalnya empat ratus sembilan puluh tujuh wisatawan dan pekerja itu,sudah satu Minggu tidak bisa kembali ke Jepara karena tidak ada kapal yang berani melaut.
“Terangnya lagi, Cuaca buruk yang melanda perairan laut Jawa sejak seminggu ini,memaksa empat ratus wisatawan lokal dan luar negeri dan pekerja tertahan di kepulauan Karimun Jawa Jepara Jawa Tengah.
“Pasalnya gelombang setinggi dua meter hingga empat meter memaksa sejumlah kapal penyebrangan tidak berani mengambil resiko untuk menjemput wisatawan lokal ataupun luar negeri yang berada di kepulauan Karimun Jawa. Jelasnya.
Untuk membuat mengevakuasi 365 wisatawan lokal dan 35 wisatawan luar negeri serta 101 masyarakat dan pekerja, Dinas Perhubungan berkoordinasi dengan pelayaran Indonesia untuk membelokkan kapal motor Kelimutu dari Sampit menuju ke pelabuhan Tanjung emas Semarang agar mengangkut wisatawan dan masyarakat yang terjebak gelombang tinggi.
DETA SYAFRIE, PLH Dinas Perhubungan Provinsi Jawa tengah.
Dengan adanya kejadian yang sering berulang setiap musim angin baratan ini,Dinas Perhubungan Provinsi Jawa tengah akan mengeluarkan Travel Warning untuk kunjungan wisatawan ke wilayah kepulauan Karimun Jawa Jepara, Pasalnya Bandan meterologi maritim tanjung emas Semarang sudah memberikan warning bagi pelayaran agar tidak melaut pada saat kondisi angin baratan setiap menjelang akhir tahun hingga bulan januari.pungkasnya.( Adi )