Banyumas – Respon cepat dilakukan oleh dinas PUPR Kabupaten Banyumas menanggapi keluhan masyarakat terkait kerusakan jalan yang viral di berbagai media sosial. Utamanya jalan yang ada di dukuh ngebrak RT 06/01, Desa Kaliwedi, Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas, Provinsi Jawa Tengah, tepatnya di jalan Desa Kaliwesi.
Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Banyumas terus melakukan perbaikan ruas Jalan berlubang di beberapa wilayah di Kabupaten Banyumas. Perbaikan ini dilakukan karena adanya laporan serta keluhan dari masyarakat.
Langkah cepat yang dilakukan Dinas PUPR Pekanbaru ini untuk mencegah terjadinya kecelakaan kendaraan karena buruknya jalan di Desa Kaliwedi salah satunya di Jalan yang menghubungkan pertambangan dengan melakukan tambal sulam,(Senin 5 desember 2022).
Sebab jika tidak segera diperbaiki, dapat membahayakan pengguna jalan.
Kemudian merusak keindahan dan kenyaman, mengingat jalan tersebut merupakan kawasan tertib lalu lintas.
“Gerak cepat dari Pemkab Banyumas, khususnya Dinas PU ini patut diapresiasi,” kata Bahdrun, pengedara yang sedang melintas.
Perbaikan dilakukan dengan menutup lobang dengan sertu di sebelah.
Tapi sangat di sayangkan dinas PUPR Banyumas, tidak memasang penanda saat dilakukan perbaikan, agar tidak membahayakan pengendara.
Sementara itu, warga Kaliwedi saat dikonfirmasi berita istana negara menyebutkan dari hasil perbaikan yang dilakukannya, kegiatan pengecoran jalan yang dilaksanakan beberapa minggu lalu dan hari ini akan dilanjutkan lagi, jalan dinas PUPR yang berlokasi di Desa Kaliwedi sepanjang kurang lebih 100 meter.
“Kami bersama warga masyarakat mengucapkan banyak terimakasih kepada dinas terkait, bersama pemerintah desa akan melakukan evaluasi terkait seluruh titik jalan yang ada di Desa Kaliwesi. Saya yakin sebenarnya untuk kelas jalan ini dari awal masyarakat sudah mengetahui sesuai aturan, dari pengusahapun tahu mana mana kelas jalan yang harus dilewati. Baik kelas Provinsi dan yang lainnya,” tutur Kades Bn saat dikonfirmasi berita istana.
Guna keberimbangan pemberitaan, dari pihak terkait belum ada yang dapat dihubungi hingga berita ini diterbitkan. ( Tim Berita Istana )