INDRAYANTO : SKEMA KENAIKAN BPIH Tidak Adil Bagi Calon Jama’ah Haji 2023

4 February 2023 admin

JATENG – Seorang pemerhati Kebijakan asal Solo Jawa Tengah Indra Sriyanto atau yang akrab disapa Indrayanto menilai rencana Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menaikan Biaya Perjalanan Ibadah Haji tahun 2023 terlalu mendadak dan akan membantu calon jemah haji yang akan berangkat tahun ini .

Indrayanto mengatakan ,jika ada perubahan mendadak atas nama Istitoah akan sangat merugikan jamaah yang akan berangkat tahun ini karena mereka harus menyiapkan dana tambahan dengan kisaran RP 30 juta dalam waktu yang sangat singkat. Bagi mayoritas calon jamaah yang harus menabung bertahun-tahun, angka itu tentu cukup besar. Ujar Indrayanto kepada Berita Istana ( 04/02/2023 )

Indrayanto lantas juga menjelaskan , usulan pemerintah terkait proporsi pembebanan biaya Haji 70:30 dimana 70% biaya akan ditanggung oleh jamaah dan 30% akan di subsidi pemerintah yang diambil dari nilai manfaat BPIH merupakan proporsi ideal. Dimana proporsi tersebut tentu sudah sesuai dengan prinsip istitoah atau prinsip jika ibadah Haji hanya bagi yang mampu. Tetapi tentu jika ingin menerapkan skema ini perlu waktu dan sosialisasi panjang sehingga tidak merugikan Calon jamaah haji, kata Indrayanto .

Indrayanto juga mempertanyakan kenaikan BPIH dikala Pemerintah Arab Saudi tahun ini justu menurunkan paket biaya haji, baik bagi jamah domestik maupun luar Negeri. Tetapi kenapa justru berdasarkan penjelasan Menag angka BPIH justru naik . Dan bahkan kenaikan ini ditambah dengan perubahan skema BPIH, tentu saja ini jelas akan sangat membebani calon jamaah haji 2023 ini , ungkap Indrayanto.

Lebih lanjut Indrayanto mengungkapkan , jika dibandingkan tahun lalu,beban jamaah haji tahun ini akan sangat berat. Menurutnya tahun lalu rata – rata BPIH sebesar RP 98,3 juta. Komponen yang harus ditanggung jamaah hanya sebesar Rp39,8 juta (40,54%), sedangkan sisanya diambil dari nilai manfaat BPIH sebesar RP58,4 juta (59,4%). Lalu tiba – tiba ada usulan tahun ini jamah haji harus menanggung 70% BPIH sedangkan dari subsidi hanya 30% ungkap Indrayanto.

Indrayanto memahami jika kenaikan komponen BPIH yang ditanggung jamaah merupakan sesuatu yang sulit dihindari, karena hal tersebut agar dapat memastikan pengelolaan manfaat dana haji tetap berjalan dan tidak merugikan calon jamaah daftar tunggu yang saat ini jumlahnya mencapai sekitar 5 juta Orang. Kendati demikian skema perubahan BPIH tentu tidak bisa dilakukan dengan mendesak dan perlu sosialisasi agar tidak memberatkan jamaah di tahun berjalan , Pungkasnya .

Posted in
085257515757